Posts Subscribe to This BlogComments

Display

Data Penangkar Burung

Informasi dan kemajuan komunitas penangkar burung, mohon informasi ini bisa dimanfaatkan untuk hal yang positif Baca selengkapnya

Featured

Sugesti dan Mitos Memelihara Burung

Kalau manusia dalam hidup memerlukan sugesti positif agar dapat sukses dalam hidup. Ini sebagian kecil dari beberapa motto kehidupan yang diharapkan dapat menjadi peringatan kita semua agar mendapatkan yang terbaik. Soal waktu juga demikian, menurut saya perasaan 'Masih Ada Waktu' harus dikurangi, hal mana dengan isyarat ini kita akan bicara dan bertindak tanpa beban padahal aktifitas yang ditunda belum tentu bisa diselesaikan dalam jangka penundaan itu. Dalam memelihara burungpun ada sebuah sugesti yang karena tidak ada teori yang nalar maka dianggapnya hanya sebuah mitos. Banyak kejadian yang tidak diinginkan terjadi tetapi kita tidak mengerti mengapa bisa terjadi.

Setiap ada kejadian kita selalu coba memulai dengan mencari sebabnya, biasanya orientasi kita mengarah pada soal perawatan, perlakuan ataupun karena terlambatnya waktu untuk menangani. Sering kejengkelan terlontar karena semua perawatan yang seharusnya bahkan istiwema sudah dilakukan.

Berikut contoh beberapa kejadian yang kadang kita tidak tahu jawabnya :

1. Burung tiba tiba mati padahal kondisi terakhir baik bahkan performanya bagus
2. Burung sakit dan sulit disembuhkan
3. Burung lesu dan cenderung malas malasan
4. Berkicau sekenanya atau hanya berkicau dimulai dengan mendengar suara lain
5. dsb
Pertanyaan yang biasa keluar mengapa itu bisa terjadi, sedangkan perawatan dan pemantauan tidak kurang.  Yang kita ulas ini bukan berkaitan dengan soal makanan, obat ataupun perawatannya.
Saya hanya sekedar share dan ini hanya merupakan pendapat pribadi :
                      Burung tidak akan kuat menerima sugesti manusia yang berlebihan
Mengapa saya katakan demikian? sebenarnya ini mencakup lebih luas pada semua binatang, karena manusia diyakini sebagai makluk yang paling sempuna

Coba kita kilas balik kejadian yang kita alami atau paling tidak pernah kita temui, contohnya :
1. Beberapa burung piaraan kita apabila ada yang bermasalah atau bahkan mati mengapa kebanyakan terjadi pada burung yang terbaik dan paling kita harapkan, mengapa bukan burung yang sortiran saja, padahal burung tersebut mendapat perawatan dan pantauan yang baik
2. Sering kita dengar berita, Ini burung sudah ditawar sekian Rp... tidak diberikan, ternyata esok harinya mati
3. Burung dengan keturunan bagus dan diharapkan dapat mengangkat nama atau paling tidak bisa menunjukkan kualitasnya ternyata kalah dengan burung lain yang kita punya dengan kualitas seadanya, padahal keduanya dibedakan perawatannya
4. Burung induk yang bagus dengan harga mahal sering terjadi kurang produktif bahkan ada yang menyalahkan asal burung dan perawatan sebelumnya

Beberapa contoh itu mungkin bisa mewakili kita untuk menoleh dan koreksi. Sebenarnya sugesti kita berharap lebih untuk terjadi pada burung kesayangan kita akan mempunyai pengaruh pada burung bersangkutan. Bahasa burung kita memang tidak tahu tetapi hal yang tidak nyatapun banyak terjadi dan kita rasakan. Secara langsung ataupun tidak efek beban dan harapan pemilik yang berlebihan akan sangat berpengaruh pada kelangsungan hidup burung itu. Mungkin kalau burung bisa berkata pastilah akan protes akan beban berat yang disandangnya, juga tidak akan terima meskipun disangkar emas dan makanan yang berlimpah. Lalu bagaimana dengan pedagang, tentu penafsiran kita bahwa si burung juga tahu dan masih berharap mendapat tuan yang baik, sehingga meskipun beban ada tetapi harapan juga ada.

Sekali lagi ini hanya pendapat pribadi saya, boleh anggap ini hanya sebuah mitos namun yang mungkin mempunyai pengalaman yang serupa boleh kita buka lagi dengan cara yang wajar dan tidak membeda-bedakan perlakuan dan kasih sayang pada burung kesayangan. Tujuan boleh ditetapkan, mungkin porsi pembebanan sugesti kita usahakan yang seimbang sehingga semua mendekati yang diharap. Perlakuan yang tidak seimbang banyak resikonya, bahkan tikuspun akan memilih mana burung terbaik untuk dimakan, belum lagi incaran dan kecemburuan untuk memiliki dari luarpun turut mengancam

Falsafah Jawa menyebut seorang pria Jawa memiliki kehidupan yang sempurna atau lengkap bila memiliki 5 hal yaitu : Curigo, Wismo, Turonggo, Kukilo dan Garwo. Burung atau 'Kukilo' sebagai syarat genapnya sebuah kehidupan seorang pria, tetapi penalaran itu tentu dalam konsep hobi dan klangenan sehingga diharapkan dapat melengkapi kehidupan yang seiring dan seimbang, bukan dibebani target yang berlebihan.

.

Related Post



7 komentar:

  • Anonim

    Bener juga om ... harus adil dan tidak emosi, tq dah mengingatkan

  • Anonim

    Dibaca sama dirasa kok ya bener ... saya beberapa kali alami

  • Anonim

    Ha ha ...tul tul betul om Pug ... kayaknya semua penggemar pernah ngalami ...

  • Anonim

    joooshhh....

  • Anonim

    Wah kesindir saya .. memang bener adanya, matur tengiu

  • khi...3x.. iya yach.. baru nyadar saya.. kejadian yan sama juga terjadi pada burung kacer peliharaan saya

  • irvan

    Manusia dan binatang itu punya ikatan batin yang kuat,jangan terlalu memaksakan diri untuk mendapat yang lebih dari peliharaan kita.dengan rasa sayang pastinya peliharaan kita(burung) akan selalu berusaha maksinal untuk apa yang diharapkan pemiliknya.

  • Posting Komentar

    You Welcome ..!

    Tingkatkan kualitas burung gacoan anda dengan kompetisi yang fair & nyamanLA Area

    Wahana Kicau Mania LA Bertempat di Pemandian Air Hangat Langenharjo, Grogol, Sukoharjo sebagai tempat menguji kemampuan Burung Kicauan dan ajang silahturahmi semua penggemar Kicau Mania.. Baca selengkapnya

    Recent Comment

    .

    Recent Post

    .

    Hotspot

     

    Atribute

    Music Therapy Kicauan . Google PageRank Checker .

    Pengikut