Karena keberadaan dan fungsi sumber mata air hangat itu maka dibangunlah sebuah Pemandian yang airnya dapat mengobati segala penyakit. Selain itu uap atau gas yang keluar dapat difungsikan untuk penerangan di malam hari dengan cara menumpuk beberapa bongkahan batu dan apipun menyala. Salah satu bukti kebesaran Tuhan Pencipta ada di desa ini, dan berjalannya waktu hingga saat ini dikenal dengan nama Pesanggrahan Langenharjo dan Pemandian Langenharjo , lalu tempatnya dikenal dengan : Desa Langenharjo.
Cerita dan kebenaran bisa dirujuk pada saksi pelaku sejarah, yang sering juga punya pendapat berbeda, Namun sebagai fakta peninggalan itu ada, dengan berbagai versi pendapat. Pendapat lain bahwa Kepala Perahu tersebut diartikan sebagai bentuk Simbol dan Assesories dari sebuah Kapal. Canthik Kyai Rajamala dijadikan hiasan Haluan Kapal bagian depan pada perahu milik Keraton Surakarta saat mengarungi Bengawan Solo pada jamannya
Mengenai canthik perahu tersebut, antara lain disebutkan bahwa ketika perahu Kyai Rajamala dengan rombongan Kerajaan selamat mengarungi Bengawan Solo dan terhindar dari godaan yang bersifat gaib maupun kasat mata, dan perjalanan rombongan Kerajaan tersebut bisa selamat sampai tujuan.